Welcome to our Blog

Terima Kasih Anda Telah Berkunjung

31 Maret, 2009

Upaya Memperbanyak Publikasi Bola Basket

Saat membaca ulang tulisan bertajuk "Saatnya Pebasket Indonesia Membuktikan Kualitas", Kamis (3/4) kemarin, penulis menyadari bahwa ada kesalahan yang cukup menganggu pada bagian akhir tulisan tersebut. Di situ dituliskan antara lain, "Sobers sebagai center dan bisa juga bermain sebagai point-forward SM Britama, ....", dan seterusnya.

Tampaknya penulis mengalami suatu hal yang mungkin dapat disebut sebagai "kesalahan mengingat yang menyebabkan kesalahan dalam penulisan". Ya, seharusnya Sobers bukan point-forward SM Britama, melainkan power-forward. Memang ada istilah posisi pebasket yang menggunakan kata point, tetapi biasanya dipadankan pada pemain bertahan, yaitu point-guard.

Kesalahan itu mungkin kecil saja dalam tulisan "Saatnya Pebasket Indonesia Membuktikan Kualitas", namun jelas mengganggu. Hal ini mengingatkan kembali penulis pada pertanyaan seorang teman beberapa saat lalu. Dia menanyakan apakah artinya singkatan PCT pada data statistik di kompetisi bola basket NBA.

Ada juga yang menanyakan, apakah ada terjemahan dalam Bahasa Indonesia untuk istilah-istilah bola basket seperti rebounds, assists, blocks, steals, turnovers, dan lainnya. Dalam suatu diskusi, seorang teman mengusulkan agar assists dialihbahasakan menjadi "umpan matang". Lalu, apakah steals bisa diterjemahkan sebagai "mencuri bola"?

Bisa jadi hal-hal yang dibincangkan tidak berpengaruh langsung pada peningkatan kualitas pemain-pemain basket di Indonesia. Walaupun demikian, pengertian yang benar tentang istilah-istilah olahraga bola basket di kalangan masyarakat luas dan khususnya para pencinta basket, jelas akan membantu meningkatkan apresiasi terhadap olahraga tersebut di Indonesia.

Tiga pemain putri Dino's Sport masuk DBL First Team

Bandar Lampung,
Tiga pemain putri Dino's Sport, berhasil menjadi First Team dalam Tournament Honda DBL Radar Lampung 2009,
yang kemarin telah diselenggarakan di GOR SBURAI pada tanggal 13-20 Maret 2009.
Mereka adalah "Fernanda Aghata" (SMA BPK Penabur), "Stella Agustina" (SMA BPK Penabur), dan "Kiat Tri Wahyuningsih" (SMA N 2 Bd. Lampung), yang nantinya mereka akan mewakili Lampung untuk mengikuti Development Camp bersama NBA dan DBL Indonesia di Surabaya pada pertengahan Bulan Agustus mendatang.

Profil Pemain

Nama : Fernanda Agatha
T.T.L : Bandar Lampung, 22 September 1992
Alamat : Jl. Slamet Riyadi No. 4
Posisi : Forward
No. Punggung : 11
Asal Sekolah : SMA BPK Penabur

Nama : Stella Agustina
T.T.L : Bandar Lampung, 16 Agustus 1992
Alamat : Perum Kedamaian Indah
Posisi : Forward
No. Punggung : 7
Asal Sekolah : SMA BPK Penabur

Nama : Kiat Tri Wahyuningsih
T.T.L : Poncowarno, 20 April 1993
Alamat : Jl. KS Tubun No. 38 Rawa Laut
Posisi : Guard
No. Punggung : 9
Asal Sekolah : SMA Negeri 2 Bandar Lampung

21 Maret, 2009

Basket Lampung Panen Rekor

Sabtu, 21 Maret 2009 07:30


BANDARLAMPUNG – Kompetisi Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Lampung 2009 panen rekor. Setelah memecahkan rekor penonton pada opening Jumat (13/3), berturut-turut mencatatkan rekor penonton single day (hari per hari), rekor penonton pada penutupan kemarin (20/3), dan rekor total penonton sebagai kota baru penyelenggara DBL.

Kemarin, sekitar 5.400 penonton menyaksikan dua partai final Honda DBL Radar Lampung 2009 di GOR Saburai. Gedung berkapasitas lebih dari 2.500 penonton itu sampai harus ’’isi ulang’’. Penuh waktu final putri, lalu ganti penonton dan penuh lagi waktu final putra.

’’Jumlah penonton final ini merupakan yang terbanyak sejak rangkaian Honda DBL 2009 dimulai 16 Januari lalu di Jayapura. Memecahkan rekor final Palembang, 22 Februari lalu, yang disaksikan sekitar 4.900 penonton,’’ kata Azrul Ananda, commissioner DBL.


Dengan rekor penonton final kemarin, total penonton Honda DBL Radar Lampung 2009 pun menembus angka 20 ribu orang. Tergolong spektakuler untuk even basket yang tidak gratis. Dari empat kota yang baru tahun ini menyelenggarakan Honda DBL, Kota Bandarlampung punya penonton terbanyak. Menang jauh atas Jayapura, Denpasar, dan Bandung. Total ada 16 kota yang disinggahi Honda DBL 2009 ini. Lima di antaranya baru tahun ini jadi penyelenggara. Kota baru kelima, Samarinda, baru akan disinggahi bulan Juli mendatang.


’’Ini melebihi segala ekspektasi. Dari lima kota baru tahun ini, jujur ekspektasi kami yang paling tinggi ya yang di Bandarlampung ini,’’ kata Azrul.

Donny Rahardian, basketball operation manager DBL Indonesia, menambahkan, jumlah total penonton ini menjadikan Bandarlampung sebagai kota dengan penonton terbanyak kedua sejak Honda DBL 2009 dimulai. ’’Hanya Manado lebih banyak. Tapi, Manado itu punya delapan hari pertandingan. Bandarlampung hanya enam hari,’’ tandasnya.


Donny mengingatkan, semua statistik penonton ini tidak menghitung Surabaya, kota tempat DBL dimulai 2004 lalu. ’’Kalau di Jawa Timur, tahun lalu sudah menembus 100 ribu penonton dalam 28 hari pertandingan. Tahun ini kami yakin masih bertambah,’’ ujarnya.

Ketua Pengkot Perbasi Bandarlampung Budiman A.S. menegaskan, Honda DBL telah membangkitkan lagi gairah basket di wilayah ini. ’’Untuk kali pertama dalam sejarah basket di kota dan provinsi ini ada sebuah even yang sangat berkualitas, memiliki disiplin tinggi terhadap peraturan basket, dan kemasan acara yang cukup menarik,’’ kata Budiman.


Budiman berharap even ini kembali lagi tahun depan. ’’Terus terang, setelah DBL selesai, kami tidak tahu apakah ada even semeriah ini,’’ tuturnya.

Wakil Wali Kota Metro Djohan yang kemarin hadir menegaskan ucapan Budiman tersebut. ’’Even ini adalah yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraan basket di Lampung. Kalau boleh, DBL bisa dilaksanakan di Metro,’’ ujarnya.

Metro memang punya wakil di babak final kemarin. Tim putri SMAN 1 Metro bertanding melawan SMA BPK Penabur Bandarlampung. Sayang, meski didukung ratusan suporter yang datang naik empat bus, tim Metro belum bisa jadi juara, kalah 56-90.

Namun, SMAN 1 Metro dapat hadiah penghibur. Pemainnya, Sefti Oktafiani, dinobatkan sebagai Honda Most Valuable Player (MVP).
Di laga putra, SMAN 2 Bandarlampung menjadi juara, menang 70-42 atas SMAN 9 Bandarlampung. ( read more.... )

20 Maret, 2009

DBL First Team Lampung Diumumkan Hari Ini

http://www.radarlampung.co.id/web/all-sport/dbl/531-dbl-first-team-diumumkan-hari-ini-.html

Hari ini The Real Final Honda DBL Radar Lampung

www.radarlampung.co.id/web/berita-utama/541-hari-ini-the-real-final-.html

Hobi Sulap Menghasilkan Uang atau Mudah Dapatkan Cewek???

Jumat, 06 Maret 2009 23:31

a. Hobi = 70 %
b. Diminati banyak cewek = 30 %





TAHU Demian Aditya sang illusion atau Romi Rafael? Pasti seru ya kalau kita bisa seperti mereka yang dikenal dengan atraksi sulapnya. Pertunjukan sulap bukanlah sekadar tontonan, melainkan pengalaman kemanusiaan yang sangat berharga. Di situlah kita bisa menjalin komunikasi dengan sesama manusia secara lebih harmonis. Ada 70% responDet yang bilang kalau bermain sulap itu sebagian dari hobi. Seperti yang dibilang Maydhan Pramana. Ia menuturkan kalau doski hobi banget bermain sulap. Sebab, sulap merupakan media penghibur yang sangat mujarab. ’’Apalagi diri gue senang banget kalau hobi gue ini bisa buat orang lain terhibur,” tukas yang mengaku penggemar Romi Rafael ini.




Nggak kalah dari Maydhan, Dimas Danur Saputra mengatakan kalau hobi bermain sulap sejak duduk di bangku SMA. Gue kali pertama kenal sulap pas sekolah di SMA. Sulap itu seru, bisa bikin kita happy. ’’Yang serunya lagi, kini hobi gue itu bisa menghasilkan uang,” ungkapnya. Sedangkan dari 30% mengaku dengan sulap bisa diminati banyak cewek. Seperti diungkapin Ade Nopriansyah. Dia merasa lebih mudah mendapatkan cewek dengan bermain sulap. ’’Yang jelas, cewek yang gue deketin pasti takjub kalo liat gue bermain sulap. Biasanya kalau gue bermain sulap, yang gue mainin adalah carding,” akunya.




Sementara, Rizky Tito Nugroho bilang kalau dia main sulap cuma untuk meningkatkan rasa percaya diri agar diminati banyak cewek. Ini telah dilakukan sejak awal SMA. Cowok manis ini mengaku bermain sulap di hadapan teman-teman. ’’Gue bisa gaya kalau nunjukin sulap gue di hadapan temen-temen dan di hadapan cewek,” bebernya.

Pacaran Satu Profesi

Saling Kagum karena Profesi Sama

Christanty Agusta


  • Christanty Agusta

  • Bandarlampung, 13 April 1986

  • Mahasisiwi Fakultas Pertanian Unila

Prestasi :


– Juara 1 Porprov Basket Ball 2006


– Juara 1 Surya Pro Basket Ball Competition 2007


– Juara 2 Surya Pro Basket Ball Competition 2008


– Atlet Pra-PON 2007



MENURUT gue, yang namanya cinta emang nggak mengenal waktu dan tempat. semua bisa terjadi kapan dan di mana saja. Bahkan, terkadang diri kita sendiri nggak menyadari kalau diri kita sedang jatuh cinta.

Secara, gue pernah mengalaminya. Jujur saja, dengan pacar gue yang sekarang awalnya mengagumi doi kerena dia memiliki hobi yang sama kayak gue. Yakni sama-sama pecinta olahraga basket. Terlebih lagi cowok gue kini terlihat keren banget pas lagi latihan. Jadinya gue kesengsem deh pada pandangan pertama he...he... Ada rasa kebanggaan tersendiri punya pacar seorang pemain basket. Apalagi buat para kaum wanita kayak gue.

Tapi, bagaimanapun gue harus tetep waspada. Sebab, cowok-cowok pemain basket kan biasanya banyak disukai cewek-cewek. Untuk urusan yang satu ini, gue juga kudu terus merhatiin pacar gue biar rasa sayang doi selalu untuk diri gue ha...ha... Terkadang ada hal-hal yang gue rasa menarik kalau punya pacar yang punya profesi sama. Kita jadi lebih saling mengerti dan saling membagi perhatian terhadap waktu masing-masing. Buat gue, yang lebih asyik kita bisa berlatih bersama-sama. Rasanya juga pasti bakal lebih enjoy jika kita latihan dengan pacar sendiri. Intinya, baik kita memiliki profesi yang sama dengan sang pacar ataupun nggak. Semua itu nggak jadi masalah. Namun, punya pacar seorang pemain basket yang memiliki banyak prestasi dan menjadi idola orang-orang adalah suatu kebanggan tersendiri buat diri kita. (ferdy qurniawan)

Honda DBL 2009 Seri Lampung Ancam Rekor Penonton Papua


BANDAR LAMPUNG 19-Mar-2009Seri Lampung Ancam Rekor Penonton Papua
BANDAR LAMPUNG
– Siapa sangka, Lampung berpeluang menjadi provinsi baru terheboh di rangkaian Honda DBL 2009. Hingga semifinal kemarin (17/3), antusiasme penonton seri Lampung bahkan sudah nyaris mengalahkan antusiasme penonton di seri Papua yang diadakan Januari lalu.
Sebagai seri Honda DBL yang sama-sama diadakan dalam enam hari, jumlah penonton Lampung sudah nyaris membalap rekor Papua. Di Jayapura pertandingan pembukaan hingga final ditonton oleh 17.894 orang penonton. Sementara di Bandarlampung, hingga semifinal kemarin, jumlah penonton sudah mencapai 15.727 orang penonton. Hanya butuh sekitar 2.000 orang penonton untuk bisa membuat Lampung mengalahkan rekor penonton Papua.
Pada semifinal kemarin saja, hampir 4.000 orang penonton bergantian memenuhi GOR Saburai Bandarlampung untuk menyaksikan empat laga. Kapasitas gedung tersebut sekitar 2.500 orang. Suasana pertandingan pun jadi sangat heboh dan menyenangkan.
”Saya kaget dengan DBL. Kompetisi ini internasional banget. Yang saya lihat di DBL sudah mirip dengan yang saya lihat di ESPN. Jadi, mungkin itu juga yang membuat kompetisi ini jadi heboh sekali di Lampung,” ujar Hendra Prasetya Anggi, pelatih tim putri SMA BPK Penabur Bandarlampung.
Anggi juga mengaku berterima kasih karena menurut dia Honda DBL telah menggairahkan dunia basket di Bandarlampung. ”Di kompetisi yang lain, kami kesulitan jadi peserta karena ada syarat lisensi. Padahal, menurut saya, untuk menghidupkan basket, perbanyak dulu partisipasinya. Kalau sudah hidup, nanti-nanti boleh lah ada persyaratan lisensi,” ungkap Anggi. ”Kalau mudah jadi peserta seperti di DBL, kan jadinya bisa heboh dan ramai. Basket bisa ngetop,” tambahnya.
Di semifinal kemarin, Anggi berhasil membawa tim putri sekolahnya melangkah ke babak final setelah menang 61-47 atas SMA Fransiskus Bandarlampung. Kala itu, ribuan pendukung BPK Penabur mendukung tim putrinya bertanding. Bagaimana dengan saat final, Jumat 20 Maret nanti?
”Kami sudah berkoordinasi. Untuk final, kami akan kerahkan seluruh siswa untuk menonton DBL. Bisa masuk final di kompetisi ini benar-benar luar biasa senangnya. Jadi, pihak sekolah juga mendukung untuk bisa meramaikan final,” jawab pelatih yang masih berusia 22 tahun itu.
Pada perebutan gelar champion, BPK Penabur akan menhadapi tim putri SMAN 1 Metro. Sekolah ini pun tidak kalah heboh menyambut final. ”Kepala sekolah dan bagian kesiswaan sudah janji, mereka akan membantu mengerahkan sebanyak mungkin suporter kalau kami masuk final,” ujar Sefti Octaviani, andalan SMAN 1 Metro.
Saat diwawancarai oleh Jawa Pos melalui telepon kemarin, Sefti terdengar sangat antusias. ”Saya nggak pernah merasakan sesenang ini waktu menang basket. Ya, baru di DBL ini bisa begini. Tadi, begitu menang, kita semua langsung sujud, pelukan, menghormat ke penonton, lalu juga lari-lari putar lapangan. Senang sekali. Semoga bisa jadi juara,” harap Sefti.
Di Jogjakarta, kemarin diselenggarakan technical meeting Honda DBL Radar Jogja 2009. Kompetisi tersebut bakal diikuti oleh 34 tim, yang terdiri atas 20 tim putra dan 14 tim putri. Antusiasme para peserta juga sangat luar biasa. Opening Honda DBL Radar Jogja 2009 akan diselenggarakan pada 21 Maret mendatang. (http://www.deteksibasketball.com/)