Welcome to our Blog

Terima Kasih Anda Telah Berkunjung

21 Maret, 2009

Basket Lampung Panen Rekor

Sabtu, 21 Maret 2009 07:30


BANDARLAMPUNG – Kompetisi Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Lampung 2009 panen rekor. Setelah memecahkan rekor penonton pada opening Jumat (13/3), berturut-turut mencatatkan rekor penonton single day (hari per hari), rekor penonton pada penutupan kemarin (20/3), dan rekor total penonton sebagai kota baru penyelenggara DBL.

Kemarin, sekitar 5.400 penonton menyaksikan dua partai final Honda DBL Radar Lampung 2009 di GOR Saburai. Gedung berkapasitas lebih dari 2.500 penonton itu sampai harus ’’isi ulang’’. Penuh waktu final putri, lalu ganti penonton dan penuh lagi waktu final putra.

’’Jumlah penonton final ini merupakan yang terbanyak sejak rangkaian Honda DBL 2009 dimulai 16 Januari lalu di Jayapura. Memecahkan rekor final Palembang, 22 Februari lalu, yang disaksikan sekitar 4.900 penonton,’’ kata Azrul Ananda, commissioner DBL.


Dengan rekor penonton final kemarin, total penonton Honda DBL Radar Lampung 2009 pun menembus angka 20 ribu orang. Tergolong spektakuler untuk even basket yang tidak gratis. Dari empat kota yang baru tahun ini menyelenggarakan Honda DBL, Kota Bandarlampung punya penonton terbanyak. Menang jauh atas Jayapura, Denpasar, dan Bandung. Total ada 16 kota yang disinggahi Honda DBL 2009 ini. Lima di antaranya baru tahun ini jadi penyelenggara. Kota baru kelima, Samarinda, baru akan disinggahi bulan Juli mendatang.


’’Ini melebihi segala ekspektasi. Dari lima kota baru tahun ini, jujur ekspektasi kami yang paling tinggi ya yang di Bandarlampung ini,’’ kata Azrul.

Donny Rahardian, basketball operation manager DBL Indonesia, menambahkan, jumlah total penonton ini menjadikan Bandarlampung sebagai kota dengan penonton terbanyak kedua sejak Honda DBL 2009 dimulai. ’’Hanya Manado lebih banyak. Tapi, Manado itu punya delapan hari pertandingan. Bandarlampung hanya enam hari,’’ tandasnya.


Donny mengingatkan, semua statistik penonton ini tidak menghitung Surabaya, kota tempat DBL dimulai 2004 lalu. ’’Kalau di Jawa Timur, tahun lalu sudah menembus 100 ribu penonton dalam 28 hari pertandingan. Tahun ini kami yakin masih bertambah,’’ ujarnya.

Ketua Pengkot Perbasi Bandarlampung Budiman A.S. menegaskan, Honda DBL telah membangkitkan lagi gairah basket di wilayah ini. ’’Untuk kali pertama dalam sejarah basket di kota dan provinsi ini ada sebuah even yang sangat berkualitas, memiliki disiplin tinggi terhadap peraturan basket, dan kemasan acara yang cukup menarik,’’ kata Budiman.


Budiman berharap even ini kembali lagi tahun depan. ’’Terus terang, setelah DBL selesai, kami tidak tahu apakah ada even semeriah ini,’’ tuturnya.

Wakil Wali Kota Metro Djohan yang kemarin hadir menegaskan ucapan Budiman tersebut. ’’Even ini adalah yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraan basket di Lampung. Kalau boleh, DBL bisa dilaksanakan di Metro,’’ ujarnya.

Metro memang punya wakil di babak final kemarin. Tim putri SMAN 1 Metro bertanding melawan SMA BPK Penabur Bandarlampung. Sayang, meski didukung ratusan suporter yang datang naik empat bus, tim Metro belum bisa jadi juara, kalah 56-90.

Namun, SMAN 1 Metro dapat hadiah penghibur. Pemainnya, Sefti Oktafiani, dinobatkan sebagai Honda Most Valuable Player (MVP).
Di laga putra, SMAN 2 Bandarlampung menjadi juara, menang 70-42 atas SMAN 9 Bandarlampung. ( read more.... )

2 komentar: